Kebiasan Yang Harus Dihindari Agar Cepat Kaya

By Unknown -

Banyak kebiasaan yang bersifat konsumerisme yang bisa dihindari supaya kita siap dengan ekonomi pengetatan ikat pinggang dalam 3 tahun ini.

1. Kebiasaan rekreasi.  Pertama mungkin bagus kita ke Singapore lama-lama ke Hong Kong akhirnya ke Maldives, Istanbul terakhir ke Nepal.  Sesunguhnya rekreasi bisa ke pantai Sarwana lebih seru. Ke Rengasdengklok.  Ke pantai Cidaun.  Mensyukuri karunia alam.  Kita ingin ke luar negeri padahal dunia melihat keajaiban Borneo dan Papua.

2. Kebiasaan makan fast food.  Saya sendiri heran mengapa masyarakat doyan burger yang mahal, bikin pecel dan chicken fillet enak loh.  Saya rasa masakan Indonesia lebih lezat dan murah. Cobalah sop, soto, gule, rawon.  Sekarang bumbu siap masak banyak dijual.

3. Kebiasaan untuk shopping.  Indonesia dikenal raja shopping bahkan di Singapore orang Indonesia dikenal boros.  Entah kenapa mungkin masyarakat Indonesia seperti lepas ikatan belanja segala macam.  Penjualan smartphone di Indonesia masuk top 10 sedunia. Untuk apa? Dulu saya heran rakyat semuanya punya pin bb.  Kalau tidak sulit dapat jodoh.  Hmmm

4. Membeli produk asing.  Indonesia ini heran, bahkan pakaian bekas dianggap keren karena bermerek dari luar. Guess. Giorgio armani. Zara. Lama kelamaan dijual beras bangkok, beras johor, singkong Korea.  Sekarang banyak ubi Korea. 

Padahal orang asing banyak kagum dengan keragaman Indonesia.  Founder Facebook saja menikah dengan gadis Indonesia.  Banyak pengantin menikah sejak bertamasya ke Bali.
Indonesia dianggap sorga.  Pasangan muda sekarang sukanya nasi goreng.  Mereka menjual "tempe" organic Indonesian food di London.  Perdana menteri Inggris David Cameron heran lihat pisang goreng.  Di inggris ada banana juice.